Anda yang bergelut di bidang kontruksi pasti tahu apa itu borepile yang merupakan salah satu jenis pondasi yang digunakan untuk pembangunan konstruksi. Pondasi yang satu ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang memilih menggunakannya untuk membangun sebuah bangunan. Hal ini digunakan karena merupakan jenis pondasi yang bisa menyalurkan seluruh beban pada konstruksi ke tanah dengan struktur yang keras sehingga pondasi ini sangat kuat.

Apa itu Borepile dalam Konstruksi Bangunan?

apa itu bore pile untuk bangunan

Bored Pile merupakan  sejenis pondasi dengan elemen beton bertulang yang dimasukan ke dalam lubang bor. Pondasi ini digunakan untuk memindahkan beban berat pada  bangunan ke tanah atau lapisan batuan yang lebih keras. Konstruksi tersebut dilaksanakan dengan metode pengeboran secara berturut dengan mengguanakan getaran rendah. Selain itu, hal ini juga dapat digunakan untuk pondasi dan pengamanan bangunan serta untuk stabilisasi lereng.

Pondasi jenis ini adalah jenis pondasi dalam dengan desain berbentuk tabung. Fungsinya yaitu untuk meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah yang keras. Pondasi tersebut juga sering disebut sebagai pondasi bor pile. di mana selalu digunakan apabilalevel tanah dipermukaan atas tidak cukup untuk menahan beban bangunan secara keseluruhan dan memerlukan daya dukung tambahan.

Fungsinya hampir sama dengan pondasi dalam lainya layaknya pondasi tiang pancang. Perbedaanya hanya terletak pada cara pengerjaanya. Pengerjaan pondasi yang satu ini dimulai dengan melubangi tanah sebelumnya hingga kedalaman yang diperlukan. Kemudan, lanjut ke tahap pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton untuk pengurugannya.

Jenis-jenis Pondasi Borepile Berdasarkan Alat dan Metode Kerjanya

jenis borepile

Dalam dunia konstruksi dikenal beberapa jenis alat dan metode pengerjaan borpile itu sendiri. Berikut ini adalah jenis-jenis borpile yang bisa digunakan:

1. Borepile Mini Crane

Dengan alat boredpile Mini Crane ini  dapat dilakukan pengeboran dengan pilihan pondasi dengan ukuran diameter sekitar 30 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm hingga sebesar 80 cm. Metodenya menggunakan sistem wet boring atau bor basah. Sehingga, dibutuhkan air yang cukup untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pekerjaan ini juga dapat berguna untuk memeriksa ketersediaan sumber air.

2. Borepile Gawangan

Alat borpile ini sebeutlnya memiliki sistem kerja mirip dengan borpile mini crane.  Perbedaannya pada desain sasis dan tiang tempat gearbox-nya di mana diperlukan tambang pada bagian kanan dan kiri alat. Ini juga yang harus dikaitkan ke tempat lain yang kokoh untuk menjaga keseimbangan alat supaya pengboran tidak melenceng.

3. Strauss Pile

Mengguanakan strauss pile ini  harus menggunakan tenaga manual untuk memutar mata bornya karena menggunakan metode borpile kering. Alat tersebut lebih praktis karena komponennya simpel, ringkas, dan mudah dioperasikan serta  tidak bising saat pengerjaan.

Kekuranganya karena terbatasnya pilihan diameter yaitu hanya mampu menggali dengan diameter 20 cm, 25 cm, 30 cm dan 40 cm. Hal ini karena ini berhubungan dengan tenaga penggeraknya yang hanya tenaga manusia yang relatif lebih kecil dari tenaga mesin. Jadi cara ini kebanyakan digunakan untuk bangunan skala kecil.

Manfaat dari Borepile

manfaat borepile

Setelah mengetahui apa itu borepile dan jenis-jenisnya, Anda pun harus tahu manfaatnya. Berikut ini adalah manfaat dari pondasi tersebut:

  • Pemasangannya tidak menciptakan gangguan suara ataupun getaran karena prosesnya dilakukan secara manual dan tidak menggunakan mesin. Jadi, selama proses pemasangan berlangsung, lingkungan di sekitar proyek tidak terganggu dan proses ini juga tidak beresiko terhadap bangunan yang terletak di sekitar tempat tersebut.
  • Proses ini tidak membutuhkan banyak jumlah beton dan rangkaian tulangan yang digunakan pada penutup tiang lebih sedikit sehingga harganya pun lebih murah dibandingkan jenis pondasi lainnya. Selain itu, pondasi jenis ini juga bisa dikerjakan di tempat yang sulit.